Bogor – Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) membangun Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALDT) mendapat dukungan sejumlah pihak, seperti dari Komisi III DPRD Kota Bogor.
Anggota Komisi III DPRD Kota Bogor, Karnain Asyhar mengatakan, pihaknya telah membahas program SPALDT ini dengan Dinas PUPR.
DPRD Kota Bogor pun mendukung terwujudnya SPALDT yang akan dibangun di Kelurahan Tegalgundil dan Kayumanis.
“Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) ini diproyeksikan pengembangannya menggunakan dana Bank Dunia,” katanya, Senin (8/7/2024).
Namun, menurutnya program ini perlu memerhatikan masukan masyarakat luas. Masyarakat harus ikut berbicara agar mengetahui urgensi dari pembangunan IPAL dan ILT ini.
“Supaya persoalan limbah tadi tidak menjadi gangguan kenyamanan warga kota Bogor yang ingin menikmati kota Bogor yang nyaman, bersih, dan aman,” ujarnya.
Limbah sampah di kota Bogor, menurutnya, memang sudah memerlukan penanganan lebih lanjut. Hal ini agar tidak berdampak buruk terhadap kesehatan masyarakat maupun lingkungan sekitar.
Karnain menjelaskan kota Bogor ini merupakan peraih penghargaan Adipura. Namun kenyataan di lapangan seringkali tidak mencerminkan sebagai kota bersih dan sehat. Hal ini lah yang harus menjadi perhatian agar predikat Adipura itu benar-benar terwujud maksimal.
“Ini yang perlu direspon secara luas oleh semua pihak. Khususnya Pemkot lewat OPD harus mengelola sampah dengan baik dan benar. Ini yang kita dorong lewat program SPALDT,” ungkapnya.
Views: 0
COMMENTS