Bogor — Masa reses anggota DPRD Kota Bogor dimanfaatkan secara maksimal oleh Rozi Putra, S.Si., M.Si., untuk menyerap aspirasi dari warga di Dapil Kecamatan Tanah Sareal. Kang Rozi mengunjungi sejumlah RW, kelompok masyarakat, hingga komunitas pemuda untuk berdialog langsung dan mencatat keluhan yang selama ini mereka hadapi.
Beberapa persoalan yang mencuat merupakan masalah klasik yang belum tertangani tuntas, mulai dari infrastruktur dasar hingga pelayanan publik yang masih jauh dari kata ideal.
🧭 ISU-ISU POKOK YANG DISAMPAIKAN WARGA:
1. Jalan Lingkungan Rusak & Belum Diaspal
Warga di beberapa wilayah seperti Sukaresmi dan Kencana mengeluhkan kondisi jalan lingkungan yang rusak dan belum diperbaiki. Kondisi ini dikhawatirkan akan memperparah kecelakaan terutama saat musim hujan.
2. Drainase Buruk & Rawan Genangan
Drainase yang mampet atau tak terhubung dengan saluran utama masih menjadi keluhan utama, terutama di wilayah padat penduduk seperti di Kebonpedes dan sekitarnya. Genangan air cepat muncul saat hujan turun.
3. Gangguan Pasokan Air Bersih dari PDAM
Banyak warga melaporkan pasokan air PDAM yang tidak mengalir lancar, terutama di jam-jam sibuk seperti pagi dan malam hari. Hal ini memperparah beban warga, terutama ibu rumah tangga dan pelaku usaha kecil. Temuan ini langsung dikemukakannkang Rozi dalam rapat kerja pembahasan KUA-PPAS antara Komisi III dan Perumda Tirta Pakuan, yang meminta percepatan pembangunan reservoir dan perbaikan titik-titik kebocoran pipa di wilayah Tanah Sareal.
4. Keresahan Soal PPDB dan Akses Pendidikan
Banyak orang tua menyuarakan keresahan soal sistem wilayah yang menyulitkan anak-anak mereka masuk sekolah negeri di sekitar tempat tinggal. Daya tampung sekolah negeri tidak sebanding dengan jumlah lulusan, sementara sekolah swasta belum sepenuhnya mendapat dukungan fasilitas yang memadai.
“Saya mendengar langsung keluhan warga, dan semua catatan ini akan saya bawa ke rapat-rapat lanjutan DPRD. Masalah air dari PDAM, akses pendidikan yang makin sulit, hingga jalan lingkungan yang rusak—semuanya harus ditindaklanjuti. Kita tidak bisa membiarkan keluhan warga hanya jadi catatan tahunan. Ini soal pelayanan dasar, dan soal keadilan.”
Views: 9
COMMENTS