Provinsi Jawa Barat menjadi salah satu wilayah dengan angka penderita Tuberkulosis (TBC) tinggi di Indonesia. Penabulu-Stop TB Partnership Indonesia (STPI) Implement Unit (IU) Kota Bogor mengoptimalkan jejaring District Based Public Private Mix (DPPM).
Kegiatan ini menyatukan sinergi antara Penabulu-STPI dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan pihak legislatif yakni DPRD Kota Bogor Komisi IV/Badan
Anggaran DPRD Kota Bogor. Pertemuan tersebut berlangsung di Bogor Valley, Tanah Sareal pada Selasa (6/12).
Muaz menghadiri acara tersebut sebagai anggota badan anggaran DPRD Kota Bogor, sekaligus memberikan dukungan dan arahan supaya gerak komunitas bisa bersinergi dengan DPRD Kota Bogor.
“Semoga ke depan kita bisa mendorong keterlibatan lintas sektor ini yang diharapkan memunculkan kebijakan dan dukungan dalam eliminasi TBC di Kota Bogor. DPRD, Dinkes, RSUD dan rumah sakit swasta semuanya bersinergi,” ujar Muaz.
Anggota Badan Anggaran DPRD Kota Bogor, Muaz Hade mengatakan pihaknya siap memberikan dukungan untuk menekan jumlah penderita kasus TB. Sebab, menurutnya hal itu penting dilakukan karena jika tidak akan menimbulkan turunnya produktifitas masyarakat.
“Kalau masalah itu menimbulkan korban yang terus meluas, maka perlu jadi perhatian. Karena jika sudah berpengaruh pada turunnya produktivitas maka akan menurunkan kesejahteraan keluarga apalagi jika menjangkit sang kepala keluarga,” kata Muaz
Views: 3
COMMENTS