Angga Alan Soroti Ketimpangan Persebaran Puskesmas di Kota Bogor

HomeAnggota DewanAngga Alan Surawijaya, S.Pi, M.Si

Angga Alan Soroti Ketimpangan Persebaran Puskesmas di Kota Bogor

Bogor – Dalam Rapat Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) & Rancangan Prioritas Anggaran Sementara (PPAS) antara Komisi III DPRD Kota Bogor bersama Dinas Kesehatan, Dinas Kesehatan mengungkapkan bahwa proporsi Puskesmas di Kota Bogor telah memenuhi standar Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Menurut data Dinas Kesehatan, saat ini Kota Bogor memiliki 38 Puskesmas, terdiri dari 10 Puskesmas rawat inap dan 28 Puskesmas non rawat inap.

Kemenkes sendiri menetapkan rasio ideal 1 Puskesmas untuk setiap 30.000 penduduk. Dengan jumlah penduduk Kota Bogor yang mencapai lebih dari 1,1 juta jiwa, idealnya dibutuhkan sekitar 36–37 Puskesmas. Artinya, secara kuantitas, Kota Bogor sudah memenuhi bahkan melampaui standar rasio ideal yang ditetapkan pemerintah pusat.

Namun demikian, Anggota Komisi III DPRD Kota Bogor, Angga Alan, menyoroti bahwa persoalan bukan sekadar soal jumlah. Menurutnya, distribusi Puskesmas antar-kecamatan masih belum merata. Ia menekankan bahwa Kecamatan Bogor Selatan dan Kecamatan Bogor Barat masih belum terlayani secara optimal oleh fasilitas Puskesmas yang ada saat ini.

Di Bogor Selatan, jumlah kelurahan yang mencapai 16 kelurahan dengan populasi padat masih dilayani oleh jumlah Puskesmas yang terbatas. Hal serupa juga terjadi di Bogor Barat yang memiliki 16 kelurahan dengan kepadatan penduduk tinggi. Kondisi ini berbeda dengan kecamatan lain yang jumlah kelurahannya lebih sedikit namun memiliki akses Puskesmas yang relatif memadai.

“Secara proporsional, Bogor Selatan dan Bogor Barat jelas membutuhkan tambahan fasilitas Puskesmas baru. Dengan rasio yang ada sekarang, beban pelayanan kesehatan menjadi timpang dan masyarakat harus menempuh jarak lebih jauh untuk berobat,” jelas Angga.

“Bukan hanya soal sesuai atau tidak dengan standar Kemenkes, tapi bagaimana distribusinya. Jangan sampai ada ketimpangan jumlah Puskesmas di tiap kecamatan,” ujar Angga.

Menurut Angga, Puskesmas adalah garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat. Maka, jumlah dan sebarannya harus seimbang dengan jumlah penduduk di setiap kecamatan. Jika tidak, masyarakat akan kesulitan mendapatkan layanan kesehatan yang memadai.

Menanggapi persoalan ketimpangan persebaran Puskesmas di Kota Bogor, khususnya di wilayah Kecamatan Bogor Barat, Anggota Komisi III DPRD Kota Bogor, Angga Alan, menegaskan pentingnya percepatan pembangunan fasilitas kesehatan baru. Ia menyatakan dukungannya agar Puskesmas Pembantu (Pustu) Situgede segera direalisasikan sebagai langkah strategis dalam pemenuhan layanan kesehatan dasar bagi masyarakat di Bogor Barat.

“Wilayah Bogor Barat masih tergolong kurang terlayani oleh Puskesmas eksisting. Kehadiran Puskesmas Pembantu Situgede akan sangat membantu mendekatkan akses layanan kesehatan kepada warga,” ujar Angga.

Menurutnya, pembangunan Pustu Situgede tidak hanya menjadi solusi jangka pendek, tetapi juga merupakan bagian dari upaya pemerataan pelayanan kesehatan agar setiap warga Kota Bogor, tanpa terkecuali, mendapatkan akses yang setara dan berkualitas.

Angga menambahkan, DPRD Kota Bogor akan terus mendorong pemerintah daerah untuk memasukkan rencana pembangunan Pustu Situgede ke dalam prioritas anggaran, sehingga dapat segera terealisasi dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Views: 12

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: