Kegiatan Revitalisasi Terminal Bubulak Kota Bogor menjadi perhatian khusus DPRD Kota Bogor, mengingat sudah lama terminal ini terbengkalai.
Dalam kegiatan sidak yang dilakukan komisi 3 DPRD Kota Bogor, Angga Alan menyoroti pentingnya memastikan kualitas pekerjaan konstruksi, kesesuaian progres dengan jadwal yang ditetapkan, serta keberfungsian terminal sebagai simpul transportasi yang terintegrasi.
“Terminal Bubulak ini jangan hanya berhenti di urusan pembangunan fisik. Setelah selesai, harus dipastikan benar-benar hidup dan fungsional. Harus ada strategi pengelolaan yang membuat terminal ini ramai, aman, dan nyaman bagi masyarakat,” tegas Angga.
Ia juga mengingatkan bahwa terminal ini seharusnya menjadi wajah transportasi publik yang ramah, modern, dan terintegrasi dengan moda lain seperti angkot, Biskita Trans Pakuan, serta akses pedestrian yang layak.
Pesan dan Masukan Angga Alan Surawijaya:
1. Percepat Penyelesaian Revitalisasi Secara Berkualitas
Angga mendorong Dinas Perhubungan dan pihak pelaksana proyek untuk menjaga kualitas pekerjaan serta memastikan proyek selesai tepat waktu.
2. Fungsionalisasi dan Manajemen Terminal yang Berkelanjutan
Terminal harus diisi dengan kegiatan transportasi aktif, area komersial yang tertata, dan fasilitas publik yang mendukung kenyamanan pengguna.
3. Libatkan Pelaku Transportasi Lokal dan Komunitas Sekitar
“Kehidupan terminal itu tidak bisa dilepaskan dari partisipasi supir, pedagang, hingga warga sekitar. Mereka harus menjadi bagian dari perencanaan dan pengelolaan,” ungkapnya.
4. Hindari Kembali Terbengkalainya Terminal
Revitalisasi harus dibarengi dengan sistem pengelolaan jangka panjang. Terminal Bubulak sebelumnya terbengkalai bertahun-tahun, dan hal itu tidak boleh terulang.
Angga menegaskan bahwa DPRD akan terus mengawal agar revitalisasi ini tidak hanya menjadi proyek seremonial, tetapi betul-betul menjadi solusi atas kebutuhan transportasi publik yang berkualitas di Kota Bogor.
Views: 2
COMMENTS