Bogor, 16 April 2025 — Sekretaris Komisi II DPRD Kota Bogor, M. Dody Hikmawan dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), menekankan pentingnya kajian dari kalangan akademisi dan praktisi dalam mengembangkan produk atau jasa khas Kota Bogor yang memiliki nilai jual tinggi. Hal ini disampaikannya dalam Rapat Kerja Komisi II bersama mitra kerja dalam rangka pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Tahun 2024, yang digelar pada Selasa (16/4).
Menurut Dody, potensi lokal yang dimiliki Kota Bogor masih sangat besar dan perlu dimaksimalkan secara strategis. Kajian yang komprehensif dan berbasis keilmuan diyakini mampu menghasilkan produk-produk unggulan daerah yang tidak hanya memperkuat identitas Kota Bogor, tetapi juga berkontribusi terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kami mendorong agar setiap pengembangan produk dan jasa khas Bogor tidak dilakukan secara instan, tetapi melalui proses kajian yang melibatkan akademisi dan praktisi. Dengan pendekatan ilmiah dan pengalaman praktis, produk-produk ini bisa memiliki nilai jual yang tinggi, daya saing di pasar, dan tentunya berdampak pada peningkatan PAD Kota Bogor,” ujar Dody.
Ia juga menyampaikan bahwa penguatan sektor ekonomi kreatif, UMKM, serta pengembangan destinasi wisata tematik berbasis kearifan lokal bisa menjadi titik awal sinergi antar pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, kampus, dan dunia usaha.
“Kota Bogor memiliki banyak potensi. Namun tanpa sentuhan dan inovasi yang berbasis riset serta kolaborasi, kita akan kesulitan bersaing. Maka kami di DPRD mendorong agar arah kebijakan pembangunan ekonomi daerah lebih fokus pada potensi unggulan yang ditopang kajian kuat,” tambahnya.
Rapat kerja ini menjadi bagian dari rangkaian agenda DPRD dalam mengevaluasi kinerja pemerintah daerah, sekaligus menyiapkan langkah-langkah strategis untuk tahun anggaran berikutnya.
Views: 4
COMMENTS